Dewantara
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
Dewantara
No Result
View All Result
Home Opini

NATO Climate Change and Security Action Plan : Bentuk Responsi Aliansi Militer Terhadap Ancaman Iklim

dewantara.id by dewantara.id
October 26, 2021
in Opini
0
NATO Climate Change and Security Action Plan :  Bentuk Responsi Aliansi Militer Terhadap Ancaman Iklim

Pemimpin-pemimpim NATO tengah berpose saat NATO Summit di Brussels, Belgia pada 14 Juni 2021 lalu. Yves Herman/Pool/AP

74
SHARES
823
VIEWS
Share on TwitterShare on Facebook

Dewantara – The North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara merupakan sebuah aliansi militer yang dibangun pasca terjadinya Perang Dunia Kedua dan kini telah memiliki 30 negara anggota independen. Pada 14 Juni lalu, para pemimpin NATO telah melaksanakan pertemuan rutinnya di Brussels, Belgia yang menghasilkan sebuah fokus agenda baru bernama NATO Climate Change and Security Action Plan sebagai komitmen aliansi terhadap tantangan iklim yang semakin gencar terjadi di dunia belakangan ini. Walaupun ini bukanlah pertama kalinya untuk NATO merambah pada isu lingkungan — seperti di antaranya yang terjadi pada Chicago Summit 2012 lalu dimana aliansi telah sepakat untuk bekerjasama meningkatkan efisiensi energi pada kekuatan militer mereka — tetapi nyatanya, kesepakatan yang dihasilkan di Brussels Summit 2021 adalah kali pertama NATO memiliki agenda utama yang menganggap isu perubahan iklim sebagai serangan “teroris” non-tradisional yang luar biasa berbahaya dan dapat mengancam keamanan negara-negara anggota NATO itu sendiri.

NATO mengungkapkan bahwasannya perubahan iklim membuat para pasukan militer lebih sulit dalam melakukan pekerjaannya dan dapat melipatgandakan ancaman kemananan yang ada. Banyak konflik di dunia terjadi di negara-negara yang terdampak perubahan iklim dimana banyak masalah yang menjadi persoalan di antaranya kesulitan akses air bersih, sanitasi, cuaca ekstrem, dan kurangnya ketersediaan pangan yang membuat eskalasi konflik semakin menjadi-jadi. Selanjutnya, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengungkapkan dalam artikel yang ditulisnya bahwa perubahan iklim telah menjadi sebuah ancaman keamanan sehingga NATO harus bertindak lebih untuk memahami secara utuh dan menggabungkan aspek perubahan iklim sebagai bagian dari tugasnya, dari mulai strategi militer sampai dengan cara aliansi melatih pasukan militernya. Stoltenberg kemudian menambahkan bahwasannya perubahan iklim telah mempersulit pasukan militer dalam menjaga keamanan masyarakat, salah satu contohnya ketika NATO mengadakan misi pelatihan di Iraq dimana temperatur udara di sana pada saat musim panas biasanya melebihi 50 derajat celcius. Departemen Pertahanan AS juga telah melaporkan bahwa perubahan iklim telah menjadi ancaman terhadap lebih dari dua pertiga instalasi militer penting, mulai dari pangkalan angkatan laut terbesar di dunia yang berada di Norfolk, Virginia — sekaligus tempat komando NATO — sampai dengan Pangkalan Angkatan Udara Peterson di Colorado. Pelabuhan-pelabuhan utama di Eropa seperti Rotterdam, Antwerp, dan Hamburg pun turut terkena imbasnya. Menurut Jens Stoltenberg, sudah menjadi hal yang sangat penting bagi NATO untuk dapat beradaptasi dengan realita baru yang ada dari segi perlengkapan tempur, kendaraan, dan infrastruktur yang lebih baik. Artinya, isu perubahan iklim secara eksplisit adalah suatu persoalan yang telah menjadi bagian dari daftar pekerjaan NATO dalam upaya untuk meningkatkan ketahanan sekutu dan mitra yang mana telah dilakukan NATO pula selama beberapa dekade di bidang-bidang layaknya infrastruktur. Maka dari itu, melalui agenda Climate Change and Security Action Plan ini NATO telah sepakat untuk melakukan upaya dalam menghadapi perubahan iklim dengan menyelenggarakan “Climate Change and Security Impact Assessment” tiap tahunnya serta turut melakukan pemetaan dan analisis terhadap gas rumah kaca yang dihasilkan oleh instalasi militer maupun kegiatan militer lainnya.  Akan tetapi, apabila dianalisa lebih dalam lagi, bisa jadi langkah yang diambil NATO ini pun justru memberikan domino effect terhadap menurunnya kapasitas militer aliansi di kemudian hari, karena NATO mungkin saja lebih berselera dalam “unjuk gigi” mencapai net-zero emissions di tahun 2050 dengan memilih teknologi militer yang “minim energi” dibandingkan melihat teknologi militer dari segi “kecanggihan” yang dihasilkannya. Maka dari itu, dalam melaksanakan agenda utama ini NATO perlu melakukannya dengan tepat dan penuh kehati-hatian, supaya agenda baru aliansi ini tidak menjadi sesuatu yang kontradiktif dengan tujuan utama dari NATO salah satunya membangun collective defence bagi sesama anggotanya.

Referensi :

NATO / Otan. What is NATO? (n.d.). Retrieved October 25, 2021, from https://www.nato.int/nato-welcome/index.html.

Nato. (n.d.). NATO must combat climate change – op-ed article by NATO secretary general Jens Stoltenberg. NATO. Retrieved October 25, 2021, from https://www.nato.int/cps/en/natohq/opinions_178334.htm.

Stoltenberg, J. (2021, April 21). Jens Stoltenberg: NATO’s climate challenge. POLITICO. Retrieved October 25, 2021, from https://www.politico.eu/article/jens-stoltenberg-nato-climate-change-challenge/.

Deborah Brosnan, P. D. (2021, July 27). Climate change is a unifying threat – NATO should enact Article 5 to Combat it. TheHill. Retrieved October 25, 2021, from https://thehill.com/opinion/energy-environment/565117-climate-change-is-a-unifying-threat-nato-should-enact-article-5-to?rl=1.

23, M. N. J., Nevitt, M., & Nevitt, M. (2021, June 23). NATO’s renewed focus on Climate Change & Security: What you need to know. Just Security. Retrieved October 25, 2021, from https://www.justsecurity.org/77055/natos-renewed-focus-on-climate-change-security-what-you-need-to-know/.

Hub, I. I. S. D. S. D. G. K. (n.d.). NATO adopts Climate Change Actions for 2030: News: SDG knowledge hub: IISD. SDG Knowledge Hub. Retrieved October 25, 2021, from https://sdg.iisd.org/news/nato-adopts-climate-change-actions-for-2030/.

Kochis, D. (n.d.). Biden wants NATO to focus on climate change. what about Russia? The Heritage Foundation. Retrieved October 25, 2021, from https://www.heritage.org/global-politics/commentary/biden-wants-nato-focus-climate-change-what-about-russia.

NATO agrees to study how climate change impacts global security threats. The World from PRX. (n.d.). Retrieved October 25, 2021, from https://www.pri.org/stories/2021-06-21/nato-agrees-study-how-climate-change-impacts-global-security-threats.

Person, & Sabine Siebold, R. E. (2021, June 14). Analysis: With trump gone, Nato Wages War on climate threat. Reuters. Retrieved October 25, 2021, from https://www.reuters.com/business/environment/with-trump-gone-nato-wages-war-climate-threat-2021-06-13/.

Tim. (2021, June 22). Sejarah Berdirinya Nato, Aliansi Militer di Atlantik Utara. internasional. Retrieved October 25, 2021, from https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210616135240-140-655088/sejarah-berdirinya-nato-aliansi-militer-di-atlantik-utara.

Rahajeng Amaragati Aryono
(Mahasiswi Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Tags: Brussels Summit 2021Climate ChangeNATOPerubahan Iklim
Tweet19Share30Share7Share
dewantara.id

dewantara.id

Related Posts

Relasi Guru dan Murid Berbasis Kesetaraan

August 25, 2020
WFH dan Komitmen

WFH dan Komitmen

June 28, 2020

Kegagalan Bahasa Indonesia Berkomunikasi dengan Rakyat Indonesia

April 19, 2020
Menyelami Masa Revolusi Indonesia lewat Idrus

Menyelami Masa Revolusi Indonesia lewat Idrus

April 18, 2020
Revolusi Indonesia Lewat Layar Lebar

Revolusi Indonesia Lewat Layar Lebar

April 15, 2020

Irisan Semangat Pendidikan Dewi Sartika Dengan Konsep Pendidikan Waldorf

December 6, 2019

Jakarta Sentris

November 28, 2019
Ulas Buku “Memikirkan Ulang Sekolah”

Ulas Buku “Memikirkan Ulang Sekolah”

November 28, 2019
Load More

Tentang Kami

Dewantara adalah situs informasi seputar kebudayaan khususnya lingkup pendidikan. Berisi artikel, berita, opini dan ulasan menarik lainnya. Dihuni oleh para penulis dan praktisi berpengalaman.

E-mail: jejaringdewantara@gmail.com
Yayasan Bintang Nusantara

Follow Us

Category

  • Advetorial
  • Dari Anda
  • Galeri
  • Garis Waktu
  • Internasional
  • Jejak
  • Jendela Dunia
  • Kabar
  • Kakiku
  • Komunitas
  • Mahasiswa
  • Nasional
  • Opini
  • Praktisi
  • Profil
  • Sains
  • Seni Budaya
  • Siswa
  • Sosok
  • Tips
  • Uncategorized

Popular

  • “Bahasa Melayu Sebagai Lingua Franca Masa Kurun Niaga”

    33 shares
    Share 13 Tweet 8
  • 5 Hewan Paling Malas di Dunia

    33 shares
    Share 13 Tweet 8

Recent News

Suguhan Sekian Semesta dalam Dr.Strange: Multiverse of Madness

Suguhan Sekian Semesta dalam Dr.Strange: Multiverse of Madness

May 11, 2022
Sambutan Sarat Motivasi dari Bong Welly Swandana di Hadapan Guru-guru SMA Kota Cilegon

Sambutan Sarat Motivasi dari Bong Welly Swandana di Hadapan Guru-guru SMA Kota Cilegon

April 3, 2022

© 2018 Dewantara.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi

© 2018 Dewantara.id