
Pasca Pelantikan Presiden Prabowo-Gibran, Dinkop UKM PALI serta Sekolah Dasar YPIP Peris Antusias Pasang Foto Presiden Baru, Begini Harapnya.
DEWANTARA.ID || PALI – Pasca pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming pada Minggu, 20 Oktober 2024 lalu, Rohman, S.Pd., M.Pd Kepala dinas koperasi dan UKM Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan, berinisiatif Menganti foto Presiden yang lama dengan presiden yang baru.
Rohman juga mengucapkan selamat atas dilantiknya presiden terpilih periode 2024 – 2029,.
Selain itu juga Rohman, S.Pd., M.Pd berharap yang tinggi terhadap kepemimpinan presiden prabowo subianto dan Wakil presiden Gibran Rakabuming agar dunia perkoperasian akan berjaya kembali ditengah gempuran ekonomi kapitalis, pinjol, rentenir. Dan kita wajib bangga karena konsep koperasi sebagai soko guru bangsa adalah model/konsep ekonomi lahir dari pemikiran anak bangsa Indonesia. Selasa (22/10/24)
Lebih lanjut Rohman tetap berfokus terhadap kemajuan umkm naik kelas untuk menjaga kemandirian dan ketahanan ekonomi bangsa Indonesia, karena kita tahu begitu berjasanya sektor umkm menyelamatkan Indonesia dalam krisis moneter 98 dan covid 19 serta serapan tenaga kerja terbanyak, mari terus kita gaungkan bela dan beli serta bangga produk umkm Indonesia.” Ujar Rohman
Tak hanya intansi pemerintah yang ada di kabupaten PALI, Awak media mencoba mengkonfirmasi dan mendatangi salah satunya Sekolah Dasar (SD) YPIP/ Peris Pendopo Talang Ubi yang merupakan Yayasan Sekolah Dasar tertua di Kabupaten PALI dan telah berdiri sejak tahun 1978.

Dengan antusiasnya para siswa juga mengganti foto pimpinan tertinggi Negara Kesatuan Republik Indonesia tersebut.
Di Kelas II SD YPIP Pendopo, sebelum dilakukan penggantian foto, siswa diperkenalkan nama Presiden dan Wakil Presiden yang baru.
Setelah mengenalkan sosok pemimpin Indonesia yang baru, mereka diajak mengganti foto lama dan memasang foto Presiden dan Wakil Presiden yang baru.
Selesai mengganti foto, para siswa dan siswi kelas II SD YPIP Peris tak lupa mengucapkan selamat menjalankan tugas untuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kepala Sekolah SD YPIP/ PERIS Pendopo Adi Kusuma Wijaya mengatakan penggantian foto itu atas inisiatif pihak sekolah sendiri.
“Saat ini kita baru mengganti foto Presiden dan Wakil Presiden di ruang kelas 2, karena kita masih memesan foto untuk ruangan lainnya, jika sudah ada nanti akan dipasangkan juga,” Kata Adi Hidayat
Penggantian foto tersebut dilakukan oleh pihak sekolah sebagai upaya untuk mengenalkan pemimpin republik Indonesia yang baru kepada para siswa.
Dengan harapan agar dapat menjadikan Indonesia semakin berdaulat adil dan makmur dan memberikan kualitas pendidikan yang lebih bagus.
“Kami berharap di Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dunia pendidikan Indonesia dapat lebih baik dan lebih bagus lagi,”ungkapnya.
Selain itu Adi juga berharap Pemerintah yang baru nanti tetap memperdulikan perkembangan Yayasan Sekolah Swasta seperti SD YPIP/Peris yang dipimpinnya.
“Meski sekolah swasta, kami berharap ini bisa jadi perhatian dari pemerintah, baik itu berupa bantuan dari segi sarana dan prasarana sekolah maupun bantuan lainnya, agar sekolah ini tetap berdiri demi mencerdaskan anak bangsa,” Harapnya
Menurutnya untuk mencukupi biaya operasional sekolah, pihak yayasan tidak mampu tanpa bantuan dari pemerintah dan juga Bantuan Operasional Sekolah hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan gaji 12 orang guru yang hanya di gaji Rp 400 ribu perbulan.
Meski ada SPP Siswa Rp 35 ribu perbulan, Adi mengatakan tak seluruh siswa yang bersekolah di sini dipungut biaya.
Karena banyak juga siswa yang berlatar belakang dari keluarga yang tidak mampu dan anak yatim piatu tidak dipungut biaya atau digratiskan oleh pihak sekolah.
“Seperti, ada beberapa gedung sekolah yang sudah tidak layak, dan juga pagar belakang sekolah yang sudah rusak yang belum mampu kami perbaiki karena belum ada biaya. Semoga dengan kepemimpinan presiden Prabowo Subianto ini sekolah-sekolah swasta dan para guru swasta seperti kami ini lebih diperhatikan agar kami bisa maksimal dalam mencerdaskan anak bangsa,” Tutupnya.
Laporan : Esa/tim