SMKN 01 Indralaya Selatan Serukan Anti Bulying
2 mins read

SMKN 01 Indralaya Selatan Serukan Anti Bulying

Indralaya | DEWANTARA.ID – Istilah Bullying, dalam catatan sejarah di Indonesia sudah muncul sejak tahun 1970-an.  Bulying menurut sejumlah literatur menyebutkan, segala bentuk penindasan atau kekerasan, yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau kelompok yang lebih kuat.

Tujuan dari bulying untuk menyakiti orang lain dan dilakukan terus menerus. Tak jarang, bulying juga terjadi di sejumlah sekolah. Atas dasar itu bulying kemudian menjadi momok menakutan yang kerap dialami peserta didik di lembaga pendidikan. Akibat bulying ini, acapkali menimbulkan traumatik bagi yang bersangkutan, terlebih pada diri perserta didik di lembaga pendidikan tertentu.

Susana SMKN 01 Indralaya pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), (15-17 Juli 20204), yang diikuti 287 perseta didik baru..

“Dampak negatif dari tindakan bullying ini bisa menyebabkan efek psikologis atau psikis bagi yang mengalaminya,” Kepala SMKN 01 Indralaya, Eddy Dharmansyah S.Pd.M.Si. saat dibincangi awak media, Senin (15/07/2024).

Merespon hal itu, SMKN 01 Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel, memberi perhatian lebih terhadap upaya antisipasi bulying di sekolahnya. Apalagi, persoalan bulying, hingga kini sedang menjadi perhatian serius di kalangan instansi pendidikan.

Pentingnya antisipasi bulying di sekolah, SMKN 01 Indralaya pada sesi terakhir kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), (15-17 Juli 20204), yang diikuti 287 perseta didik ini, tema bulying juga di sampaikan.

Eddy saat dibincangi awak media mengatakan, materi ini sangat penting disampaikan kepada para siswa. Harapannya, agar di lembaga pendidikan yang saat ini dipimpinnya, tidak terjadi tindak kekerasan di lingkungan sekolah, terutama pada masa orientasi siswa baru.

“Kami menegaskan kepada seluruh siswa tanpa terkecuali, agar mereka berkomitmen untuk tidak melakukan praktik kekerasan dalam bentuk apapun, karena hal ini jelas sangat merugikan,” tegasnya.

Pada MPLS itu, menurut Eddy pihaknya juga memberikan materi lain. Salah satunya pengetahuan tentang bela negara dan wawasan kebangsaan.

Eddy menegaskan, hal ini sangat penting, karena pengetahuan tersebut suatu saat bisa menjadi benteng bagi siswa dalam menghadapi era globalisasi yang penuh dengan tantangan.

“Saya berharap agar siswa-siswi kami, dapat menyerap materi pembelajaran ini dengan baik, agar ke depan bisa dijadikan bekal pengetahuan dan pedoman yang bisa diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat,” pungkasnya.

TEKS/FOTO : ANDI | EDITOR : IMRON SUPRIYADI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *